Press Release Indonesia
Press release
Lembaga OSGeo didirikan untuk memperkuat kerjasama pengembangan Teknologi Open Geospatial
Suatu induk organisasi yang menaungi perhimpunan GIS dan beberapa Proyek yang berdasarkan peta.
Februari XX, 2006, perhimpunan Open Source Geospatial telah mengumumhan suatu susunan lembaga Open Source Geospatial ([1]) sebuah organisasi non profit yang misinya adalah untuk mendukung dan mempromosikan suatu kerjasama pengembangan Teknologi Open Geospatial dan data. Lembaga yang bersangkutan telah dibentuk pada awal bulan ini untuk mengurus keuangan, pengorganisiasian dan bantuan secara hukum untuk memperluas perhimpunan Open Source Geospatial. Itu juga akan melayani suatu instansi independen secara hukum, dimana anggota-anggota perhimpunan itu bisa turut membantu pengkodean, penyediaan dana, dan sumber lainnya. Pastinya dibawah sepengetahuan, bahwa bantuan-bantuan mereka dipertahankan untuk kepentingan umum.
Pada tanggal 4 Februari, OSGeo telah mengadakan pertemuan pertama di Chicago dengan 25 peserta yang mewakili 18 kelompok dan lebih dari 20 proyek berbeda Open Source Geospatial, dan 39 partai lain yang turut ambil bagian melalui Internet Relay Chat. Pada rapat ini para peserta telah mengambil langkah-langkah penting dalam pembentukan dan pengorganisasian sebuah lembaga untuk mengembangkan dan mendukung beberapa teknologi Open Source Geospatial, termasuk penentuan nama lembaga, struktur dan gambaran ke depan. Kesepakatan yang telah dicapai pada pertemuan di Chicago merintis jalan untuk menghasilkan suatu lembaga yang produktif.
Pertemuan Chicago telah menghasilkan juga pengangkatan pertama dewan direksi yang bertanggung jawab atas rancangan dan realisasi anggaran dasar lembaga. Lima dewan direksi pertama berasal dari Amerika Utara dan Eropa mewakili beberapa aneka ragam proyek dan teknologi Open Source. Kelima dewan direksi pertama OSGeo terdiri
- Arnulf Christl - Mapbender, CCGIS, Jerman;
- Chris Holmes - GeoServer/GeoTools, The Open Planning Project, Amerika Serikat;
- Gary Lang - MapGuide, Autodesk, Amerika Serikat;
- Markus Neteler - GRASS, Istituto Trentino Di Cultura, Italia;
- Frank Warmerdam - GDAL/OGR, Kanada.
Lembaga ini menantikan empat tambahan dewan direksi untuk di tempatkan pada beberapa minggu mendatang, untuk membantu dewan direksi sementara sampai rapat tahunan anggota lembaga berikutnya.
OSGeo berinspirasi dari berbagai macam aspek Apache Foundation (http://www.apache.org) dengan anggota dari beberapa proyek di lembaga, anggota ini dipilih berdasarkan status mereka di dalam suatu lembaga dan bantuan aktif mereka pada bebreapa proyek.
Keanggotaan pertama berdasarkan lima keanggotaan awal ditambah 16 peserta lainnya, yang telah menghadiri pertemuan Organisasi di Chicago.
Lembaga ini mencari 24 anggota tambahan dari perluasan perhimpunan Open Source Geospatial melalui suatu proses pengangkatan terbuka. Anggota tambahan akan dipilih deh anggota tetap pada bulan Februari, beberapa anggota baru akan diumumkan segera setelah disetujui oleh dewan direksi.
Beberapa Proyek OSGeo pertama adalah GeoTools, Mapbender, MapBuilder, MapGuide, MapServer, GDAL/OGR, GRASS, dan OSSIM.
Beberapa proyek software OSGeo yang diizinkan dibawah suatu lisensi tertentu Open Source tidak akan diperlukan oleh lembaga, lembaga membutuhkan pengeluaran seluruh OSGeo Software dibawah suatu izin Open Source (Open Source License) yang disetujui oleh the Open Source Initiative (OSI). Target jangka panjang adalah untuk merangsang lisensi yang mengizinkan beberapa proyek yang berbeda untuk bekerjasama lebih baik, ini akan membuat pedoman yang mengatur kontribusi dan intelektual properti, agar dapat dihindarkan penyalahgunaan kode yang dilindungi dan hak Paten di beberapa OSGeo proyek. Beberapa proyek lembaga berfokus pada kemampuan untuk saling bekerjasama, baik didalam suatu proyek itu sendiri, tetapi juga kerjasama antara satu proyek dengan proyek lainnya melalui penggunaan standart terbuka.
Lembaga ini akan mengejar sasaran-sasaran di luar batas pengembangan Software, seperti mempromosikan beberapa jalan masuk (access) ke spatial data yang dihasilkan oleh pemerintah dimana itu adalah sebuah masalah utama di luar Amerika Utara.
Untuk informasi selengkapnya hubungi [2]
Translated by Marhamah Baudson ([3]) and Christoph Baudson ([4])